Pages

animasi


Diberdayakan oleh Blogger.

Miracle is another name for hardwork

Blogroll

Jam

Blogger templates

Animasi Widget

kursor animasi

Cute Blue Flying Butterfly

border

Senin, 16 Desember 2013

Praktik Industri di PT Aerofood Indonesia Yogyakarta



PT AEROFOOD ACS INDONESIA

A. Nama dan alamat lengkap perusahaan tempat praktik industri
Salah satu cabang dari PT AEROFOOD ACS yang berada di Yogyakarta, yaitu PT AEROFOOD INDONESIA YOGYAKARTA dengan alamat Jalan Arteri No.38 Ringroad Utara Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta 55282 yang saya tempati untuk Praktik Industri tingkat empat. PT AEROFOOD INDONESIA YOGYAKARTA ini meupakan pengembangan PT AEROFOOD ACS yang bergerak pada bidang Flight Catering.
B. Karyawan ( Tenaga Kerja )
Tenaga kerja merupakan komponen yang sangat diperlukan oleh perusahaan. Di sisi lain, populasi pekerja adalah bagian dari lingkungan perusahaan. Secara sederhana para pekerja adalah pegawai dari perusahaan dan sekaligus anggota masyarakat di mana perusahaan berada.
PT. Aerofood Indonesia memiliki tenaga kerja yang tersebar di berbagai departemen dengan tingkat pendidikan yang beragam.
Tenaga kerja dalam PT. AEROFOOD INDONESIA  dibedakan atas dasar :
1.      Status Pekerja
a.  Karyawan tetap
Karyawan tetap adalah Karyawan yang terikat dalam suatu hubungan kerja dengan    perusahaan, tidak didasarkan atas jangka waktu tertentu atau selesainya pekerjaan tertentu.
b. Karyawan kontrak
Karyawan kontrak biasanya orang asing atau orang yang memiliki keahlian khusus, dikontrak selama setahun dan dapat diperpanjang jika kinerjanya bagus.
c.       Karyawan Harian
      Karyawan harian merupakan karyawan yang dibayar per hari, dan biasanya adalah karyawan yang dipekerjakan pada saat musim haji dan liburan karena pada musim ini jumlah permintaan meningkat.
C. Cara rekruitment tenaga kerja
Karyawan yang bekerja di PT Aerofood Indonesia Yogyakarta diperoleh dari system rekruitmen yang dibagimenjadi 2  macam,yaitu :
Ø  Pertama Penempatan karyawan dari pihak Head Office.
HO akan menempatkan karyawan pusat pada unit-unit perusahaan yang membutuhkan karyawan dibagian tertentu.
Ø  Kedua adalah pengangkatan karyawan dari kerjasama antara perusahaan dengan penyedia layanan tenaga outsearcing.
Perusahaan akan memberikan persyaratan kepada penyedia tenaga outsearcing yang kemudian untuk dijadikan persyaratan karyawan di PT Aerofood ACS Yogyakata.
D. Komoditas perusahaan
Ø  Komoditas yang ada di tempat PI
Untuk komoditas yang dihasilkan dari Catering Service dari perusahaan PT Aerofood Indonesia Yogyakarta ini  adalah makanan siap saji atau makanan ringan. 
a. Pastry & Bakery
Pastry merupakan meal berupa berbagai jenis cake ( kue ), puding, makanan tradisional dan lain-lain.Dimana disini juga memproduksi berbagai macam sajian sesuai dengan pesanan. Di antara contohnya chocolate cake, Mandarin cake, Muffin cake, Puding coklat, Puding karamel, Puding kacang hijau, Puding kacang merah, Puding kacang hitam, pie (fruit tarlet, kiwi tarlet, dll) dan quiche ( beef rendang, chicken corn, vegetable mix), puff (tuna rica - rica, gulai tuna).
Bakery merupakan meal berupa roti se seperti roti manis (hot chicken bun, rica - rica chicken bun, beef bolognaise bun). Bakery ini merupakan makanan yang hampir tidak diganti bahkan merupakan ciri khas dari perusahaan ini. Berbeda dengan pastry, tidak semua bakery harus masuk dalam chiller namun keadaan harus tertutup dan suhu ruangan yang dijaga ( maksimal 210 c ), hanya beberapa jenis bakery yang masuk dalam chiller.
b.     Cold Kitchen
Cold Kitchen merupakan tempat pemotongan buah dan sayur. Buah yang dipotong dalam tempat ini antara lain semangka merah, semangka kuning, nanas, rock melon, melon, buah naga, strawberry, jeruk sunkist dan pepaya. Dimana potongannya berupa diced ( dadu ) dan sliced ( setengah lingkaran ). Sedangkan sayur yang dipotong lebih banyak macam daripada perikat yaitu, paprika, kentang, taoge, baby corn, cabe, pumpkin dan lain-lain. Bentuk pemotongannyapun beragam sesuai dengan permintaan contohnya berupa diced, segitiga, baton, bulat dan lain-lain dengan alat potong yang beragam.
Setelah proses pemorsian, bowl yang tertata di tray, setiap tray diberi label sesuai hari itu. Tray dimasukkan ke trolley untuk selanjutnya disimpan dengan suhu chiller (0 – 50C).
c. Butcher
Butcher merupakan sebuah ruangan yang diperuntukkan untuk tempat yang meliputi kegiatan yaitu seperti pemotongan dan thawing. Barang yang masuk seperti daging sapi, ayam dan seafood. Pemotongan untuk daging sapi, ayam dan seafood di tempat yang berbeda. 
d. Hot kitchen
Hot kitchen merupakan tempat dimana bahan makanan akan diolah / dimasak sesuai dengan pesanan. Disini berbagai jenis masakan dapat dihasilkan dengan beragam variasi seperti makanan khas / tradisional. Makanan yang diolah oleh karyawan atau chef tidak sembarangan dalam mengolahnya, namun telah mengikuti prosedur, resep dan teknik yang ada atau yang sesuai. Masakan yang telah matang tidak langsung dikemas, namun masuk dalam chiller / tempat penyimpanan suhu dingin ( 0- 50 c ) dengan tujuan agar makanan tetap dalam keadaan baik, karena makanan yang telah dibuat biasanya akan disajikan beberapa jam kemudian. Namun sebelum masuk dalam chiller, tray ( tempat masakan ) selalu diberi label hari pembuatan untuk mengetahui hari pembuatan dan maksimal makanan dapat dipakai selam 3 hari setelah tanggal pembuatan.
e.   MTSU ( Meal Tray Set Up )
Meal try set up ini merupakan tempat akhir dalam pengolahan makanan yang akan menuju ke pesawat. Di tempat ini semua makanan yang sudah diolah, dikemas akan diprepare dalam try set up dari menu pembuka, utama hingga penutup. Try set up akan diprepare dengan diisi pastry, sambal, refreshing tissue, sendok ( yang diprepare di equipment ), plate, coffe cup, air mineral / yoguhrt / coco dan lain-lain sesuai dengan penerbangan masing-masing. Try set up yang sudah siap dimasukkan dalam trolly kemudian trolly-trolly tersebut selanjutnya akan masuk dalam chiller sebelum meal tersebut akan diberangkatkan. Menu utama dari setiap try set up akan dimasukkan dalam trolly tersendiri yang juga akan masuk dalam chiller terlebih dahulu sebelum diberangkatkan. 
Ø  Penanganan Quality Qontrol Perusahaan Tempat PI
Langkah yang diupayakan untuk menciptakan zero defect yaitu mulai dari Receiving ( penerimaan barang datang ), Penyimpanan, Pemasakan, Portioning sampai Penyimpanan sebelum keberangkatan makanan masuk ke pesawat terbang.
Langkah awal yang dilakukan adalah dalam Receiving ( penerimaan bahan datang ).
Dalam penerimaan bahan baku ini, dilakukan dengan keamanan dari Quality Assurance untuk memastikan bahwa barang datang mempunyai kriteria dan kualitas yang sesuai standar mutu yang ditetapkan oleh pihak perusahaan. Untuk Receiving, merupakan CCP 1, CCP awal dimana keadaan ini benar-benar perlu dikendalikan untuk menjamin kualitas tahap proses selanjutnya. Jika tahap CCP 1 ini kurang terkendali, maka akan berakibat kurang baik dalam proses selanjutnya.
Dalam kaitannya upaya zero defect, suhu suatu barang datang, sangat diperhatikan. Setiap barang datang, dilakukan pengecekan suhu menggunakan laser temperature secara random. Ketercapaian suhu sesuai ketentuan, maka barang datang tersebut diterima dan bisa langsung disimpan dalam chiller ataupun freezer untuk mengoptimalkan suhu.
Pada Receiving ( penerimaan barang datang ) ada 3 jenis produk yang diterima yaitu : vegetable and fruit, produk chilled ( Kentang stik, Udang ) dan produk Frozen ( Daging ayam, Daging sapi) ada juga penerimaan berupa dry good ( seperti air mineral ).      
Selanjutnya, pergerakan makanan :
Untuk CCP 2, dalam kaitanya dengan zero defect, maka setiap makanan setelah pengolahan akan tetapi belu dilakukan set up, mak produk disimpan dalam chiller dan freezer ini. Chiller dan freezer ini berbentuk seperti almari besar dalam suatu ruangan. Yang terpenting adalah suhu, jika suhu chiller dan freezer sesuai dengan yang ditetapkan begitu juga dengan suhu produk, maka risiko kerusakan sangat kecil. Hal ini juga dilakukan pemantauan oleh pihak Quality Assurace dan Engineering.
Untuk Thawing, Ruangan dan permukaan produk dilakukan pengecekan suhu, untuk memastikan produk masih benar-benar baik atau tidak.
Untuk CCP 5, portioning jelas erat kaitannya dengan suhu dan waktu. Baik suhu ruangan, suhu makanan dan lama pemorsian.
Setelah produk dilakukan set up, dan makanan telah siap saji, maka untuk mencegah kerusakan dilakukan penyimpanan dalam holding room. Makanan yang telah jadi ini,sudah dimasukkan dalam trolley pesawat terbang. Sehingga penyimpanan dalam holding room ini hanya sementara sebelum trolley dimasukkan dalam pesawat terbang.  
E. Penanganan Limbah 
Ø  Jenis limbah
Di PT. AEROFOOD Indonesia Yogyakarta, terdapat dua jenis limbah, yaitu limbah padat dan limbah cair.
Ø  Bentuk limbah
Untuk bentuk limbah, limbah di PT. AEROFOOD Indonesia Yogyakarta berupa limbah sisa sayuran dan buah – buahan, plastik kemas, dan sisa – sisa lelesan roti atau sisa adonan. Adapun bentuk limbah cair adalah air sisa kebersihan lingkungan seperti air bekas mengepel lantai, mencuci alat, dan air untuk mencuci buah serta sayuran.
Ø  Untuk penanganan limbah itu sendiri, ada 2 macam :
1.         Penanganan limbah padat
Penanganan limbah padat, adalah limbah tersebut yang diambil dari tempat sampah oleh Houskeeping, kemudian dibawa ke bak pembuangan sampah.
2.         Penanganan limbah cair
Untuk penanganan limbah cair, pihak PT. AEROFOOD Indonesia Yogyakarta menyewa jasa penyedotan limbah cair dari luar yang dilakukan sebulan sekali yaitu pada akhir bulan.
Pada proses ini, bagian engineering juga ikut berpartisipasi dalam penyedotan limbah cair yang dimana akan digunakan alat – alat pembersihan.

separador

0 komentar:

Posting Komentar

Followers